Sabtu, 13 April 2013


 Hubungan Manusia dengan Kebudayaan di Indonesia

Bab 1. Pendahuluan
  1. Latar Belakang
Hubungan antara manusia dengan kebudayaan memiliki keterkaitan yang erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hampir semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia berkaitan dengan kebudayaan. Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Manusia sebagai mahluk budaya mampu melepaskan diri dari ikatan dan dorongan nalurinya dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya untuk mempelajari keadaan sekitar dengan pengetahuan yang dimilikinya. Kebudayaan juga mengajarkan kepada manusia beberapa hal penting dalam kehidupan seperti etika sopan & santun menjadikan ciri khas kebudayaan orang Indonesia.

2.Tujuan
Untuk mengetahui hubungan antara manusia dan kebudayaan yang telah berlangsung selama ini.

Bab 2. Pembahasan Hubungan Manusia dan Kebudayaan di Indonesia
  1. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Jadi, masyarakat akan terbentuk jika ada penduduknya sehingga tidak mungkin ada masyarakat tanpa adanya penduduk, lalu tidak ada suatu masyarakat yang tidak di dukung oleh kebudayaan.
Penduduk dalam pengertian luas dapat diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tertentu. Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta manusia.
Kebudayaan sangat berpengaruh dalamKehidupan manusia sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. interaksi antara manusia dengan sekelilingnya sangatlah berpengaruh dalam kehidupan, salah satunya dengan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa dan arsitektur merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.

  1. Penduduk dan Permasalahannya
Orang yang pertama mengemukakan teori mengenai penduduk ialahThomas Robert Malthus dalam edisi pertamanya “Essay Population“ tahun 1798. Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok yaitu bahwa bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan. Bertitik tolak dari hal itu teori Malthus yang sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur sedangkan berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung sehingga pada suatu saat akan timbul persoalan-persoalan yang berhubungan dengan penduduk.

  1. Komposisi Penduduk dan Pesebaran Penduduk

Setiap 10 tahun sekali, pemerintah Indonesia selalu mengadakan sensus penduduk. Sensus penduduk bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi mendata tentang umur penduduk, jenis kelain penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis pekerjaan penduduk dan sebagainya. Dengan mengetahui komposisi penduduk tersebut menurut umur dan jenis kelamin, data dapat disusun menjadi piramida penduduk. Piramida penduduk adalah suatu grafik susunan penduduk pada saat tertentu dalam bentu piramid.
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
  1. Penduduk muda
  2. Bentuk piramida stationer
  3. Piramida penduduk tua

Pada masa purba hingga saat ini, manusia lebih memilih tempat yang subur untuk dijadikan tempat tinggal. Hal ini menjadi penyebab perebutan wilayah subur antar manusia dan menjadi sebuah kemungkinan timbulnya kepadatan penduduk. Dari kepadatan penduduk tersebut maka akan berkembang pesat menjadi sebuah perkotaan, daerah tempat pemerintahan, daerah perdagangan dan lain-lain. Dari sinilah kemudian banyak penduduk dari tempat yang tidak terlalu subur berpindah ketempat yang lebih subur. Hal ini disebut dengan transmigrasi (perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah yang lainnya).

  1. Perkembangan dan Perubahan Kebudayaan

 Pengertian kebudayaan banyak dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya telah dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Lalu dari berbagai pengertian tersebut, para ahli merumuskan adanya 7 unsur kebudayaan yang umumnya ada di masyarakat, yaitu :
  1. Unsur religi (agama)  
  2. Sistem kemasyarakatan
  3. Sistem peralatan
  4. Sistem mata pencaharian hidup (pekerjaan)
  5. Sistem bahasa
  6. Sistem pengetahuan
  7.  Seni
               Berasal dari 7 unsur itulah maka kebudayaan paling sedidkit memiliki 3 wujud antara lain :
  1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya
  2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. Kebudayaan sebagau benda hasil karya manusia

Perubahan kebudayaan terjadi karena pola hidup masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut. Biasanya terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia yang lainnya atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat.

  1. Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam

Kebudayaan Hindu dan Budha
 Pada abad ke-3 dan ke-4, agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke Pulau jawa. Perpaduan antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari india berlangsung secara mudah dan mantap. Lalu sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia khususnya Pulau Jawa. Ajaran Budha dapat dikatakan memiliki pandangan yang lebih maju daripada ajaran Hindu, karena pada ajaran Budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam sebuah masyarakat.

Kebudayaan Islam
 Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikenalkan di Indonesia oleh para pemuka Islam yang disebut dengan Wali Sanga. Titik pusat penyebaran agama Islam terjadi di Pulau Jawa, tetapi masuknya agama Islam terjadi sebelum abad ke-15. Bukti tersebut ditunjukkan dengan adanya makam seorang wanita Islam di daerah Gresik pada abad ke-11. Masuknya Islam ke Indonesia berlangsung dalam suasana damai dan tidak dengan paksaan.

 Hingga saat ini, agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut paling banyak. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kebudayaan Islam menjadi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

               Banyak opini umum menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cerminan dari kepribadian bangsa yang bersangkutan. Setiap masyarakat memiliki nilai dan sistem kaidah sebagai konkretisasinya. Nilai dan sistem kaidah berisikan harapan-harapan masyarakat dan perilaku yang pantas. Suatu kaidah misalnya kaidah hukum memberikan batas-batas pada perilaku seseorang. Batas-batas tersebut yang menjadi ”aturan permainan” dalam pergaulan hidup.

  1. Hubungan anatara Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangat erat terkait satu sama lain dan merupakan salah satu ikatan yang tidak bias dipisahkan. Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia dengan akal dan pikiran agar mereka dapat menciptakan dan melestarikan budaya mereka secara turun menurun. Kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia tidak bisa hidup tanpa budaya yang diciptakannya.
Kebudayaan juga merupakan system nilai dan gagasan utama yang vital karena memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakat atau member seperangkat model untuk bertingkah laku. Perubahan terjadi karena manusia melakukan hubungan antara sesame individu maupun kelompok dalam suatu masyarakat dan perubahan tersebut bersifat dinamis. Dalam ilmu sosiologi, manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Hasil karya manusi menghasilkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungannya.
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyak yang dilaksanakan manusia. Ada lima penyebab terjadinya perubahan kebudayaan, yaitu :

Perubahan lingkungan alam.
  1. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan kelompok lain.
  2. Perubahan karena adanya penemuan (discovery).
    1. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain.
    2. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru.

Bab 3. Penutup
  1. Kesimpulan dan Saran
Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan, manusia akan selalu menghadapi permasalah kebudayaan dimana akan selalu terjadi perubahan terhadap kebudayaan. Kebudayaan akan selalu mengalami perubahan karena kebudayaan bersifat dinamis.
Sebagai manusia, kita harus menjaga dan melestarikan budaya kita sendiri karena kita lah yang menciptakannya. Kita akan rugi bilamana budaya yang kita ciptakan sendiri hilang dan diklaim oleh bangsa lain


Daftar Pustaka

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

  • Blogger news

  • Blogroll

  • About